Senin, 02 September 2013

Tariqah atau TAREKAT agama ISLAM


Tarekat (Bahasa Arab: طرق, transliterasi: Tariqah) berarti "jalan" atau "metode", dan mengacu pada aliran dalam Islam Tasawuf (Tasawwuf) atau Sufisme (bahasa Arab: تصوف , ) adalah ilmu untuk mengetahui bagaimana cara menyucikan jiwa, menjernihan akhlaq, membangun dhahir dan batin, untuk memporoleh kebahagian yang abadi. Tasawuf pada awalnya merupakan gerakan zuhud (menjauhi hal duniawi) dalam Islam, dan dalam perkembangannya melahirkan tradisi mistisme Islam. Tarekat (pelbagai aliran dalam Sufi) sering dihubungkan dengan Syiah, Sunni, cabang Islam yang lain, atau kombinasi dari beberapa tradisi. Pemikiran Sufi muncul di Timur Tengah pada abad ke-8, sekarang tradisi ini sudah tersebar ke seluruh belahan dunia. . Ia secara konseptual terkait dengan ḥaqīqah atau "kebenaran sejati", yaitu cita-cita ideal yang ingin dicapai oleh para pelaku aliran tersebut. Seorang penuntut ilmu agama akan memulai pendekatannya dengan mempelajari hukum Islam, yaitu praktik eksoteris atau duniawi Islam, dan kemudian berlanjut pada jalan pendekatan mistis keagamaan yang berbentuk ṭarīqah. Melalui praktik spiritual dan bimbingan seorang pemimpin tarekat, calon penghayat tarekat akan berupaya untuk mencapai ḥaqīqah (hakikat, atau kebenaran hakiki).

Kata tarekat berasal dari bahasa Arab thoriqoh, jamaknya thoraiq, yang berarti: 
  1. Jalan atau petunjuk jalan atau cara.
  2. Metode, system (al-uslub).
  3. Mazhab, aliran, haluan (al-mazhab).
  4. Keadaan (al-halah).
  5. Tiang tempat berteduh, tongkat, payung (‘amud al-mizalah).

Bila ditinjau dari sisi lain tarekat itu mempunyai tiga sistem, yaitu: 
  1. sistem kerahasiaan
  2. sistem kekerabatan (persaudaraan)
  3. sistem hirarki seperti khalifah tawajjuh atau khalifah suluk, syekh atau mursyid, wali atau qutub.
Kedudukan guru tarekat diperkokoh dengan ajaran wasilah dan silsilah. Keyakinan berwasilah dengan guru dipererat dengan kepercayaan karamah, barakah atau syafa’ah atau limpahan pertolongan dari guru.

Menurut Al-Jurjani ‘Ali bin Muhammad bin ‘Ali (740-816 M), tarekat ialah metode khusus yang dipakai oleh salik (para penempuh jalan) menuju Allah Ta’ala melalui tahapan-tahapan/maqamat.
Dengan demikian tarekat memiliki dua pengertian, pertama ia berarti metode pemberian bimbingan spiritual kepada individu dalam mengarahkan kehidupannya menuju kedekatan diri dengan Tuhan. Kedua, tarekat sebagai persaudaraan kaum sufi (sufi brotherhood) yang ditandai dengan adannya lembaga formal seperti zawiyah, ribath, atau khanaqah.

Pengertian diatas menunjukkan Tarekat sebagai cabang atau aliran dalam paham tasawuf. Kaum sufi berpendapat bahwa terdapat empat tingkatan spiritual umum dalam Islam, yaitu syari'at, tariqah, haqiqah, dan tingkatan keempat ma'rifat yang merupakan tingkatan yang 'tak terlihat'. Tingkatan keempat dianggap merupakan inti dari wilayah hakikat, sebagai esensi dari seluruh tingkatan kedalaman spiritual beragama tersebut.

DAFTAR TAREKAT SEDUNIA


Tarekat pertama kali muncul pada abad ke-6 dan 7 Hijriah, ketika tasawuf menempati posisi penting dalam kehidupan umat Islam dan dijadikan sebagai falsafah hidup. Pada periode ini, tasawuf memiliki aturan, prinsip, dan sistem khusus. Sedangkan, sebelumnya tasawuf dipraktikkan secara individual tanpa adanya ikatan satu sama lain.

NO
NAMA TAREKAT
PENDIRI
PUSAT PENYEBARAN
1
Adhamiyah
Ibrahim bin Adham
Damaskus Suriah
2
Ahmadiyah
Mirza Ghulam Ahmad
Qadiah India
3
Alawiyah
Abu Abbas Ahmad bin Mustafa al-Alawi
Mostaghanem Aljazair
4
Alwaniyah
Syekh Alwan
Jeddah Arab Saudi
5
Ammariyah
Ammar Bu Senna
Constantine Aljazair
6
Asyaqiyah
Hasanuddin
Istanbul Turki
7
Asyrafiyah
Asyraf Rumi
Chin Iznik Turki
8
Babayyah
Abdul Ghani
Adrianopel Turki
9
Bahramiyah
Hajji Bahrami
Ankara Turki
10
Bakriyah
Abu Bakar Wafai
Aleppo Suriah
11
Bektasyi
Bektasyi Veli
Kir Sher Turki
12
Bustamiyah
Abu yazid al-Bustami
Jabal Bistam Iran
13
Gulsyaniyah
Ibrahim Gulsyani
Kairo Mesir
14
Haddadiyah
Sayid Abdullah bin Alawi bin Muhammad al-Haddad
Hijaz Arab Saudi
15
Idrisiyah
Sayid Ahmad bin Idris bin Muhammad bin Ali
Asir Arab Saudi
16
Ighitbasyiyah
Syamsuddin
Magnesia Yunani
17
Jalwatiyah
Pir Uftadi
Brusa Turki
18
Jamaliyah
Jamaluddin
Istanbul Turki
19
Kabrawiyah
Najmuddin
Khurasan Iran
20
Khalwatiyah
Umar al-Khalwati
Kayseri Turki
21
Maulawiyah
Jalaluddin ar-Rumi
Konya Anatolia
22
Muradiyah
Murad Syami
Istanbul Turki
23
Naqsyabandiyah
Muhammad bin Muhammad bin al-uwaisi al-Bukhari al-Naqsyabandi
Qadri Arifan Turki
24
Niyaziyah
Muhammad Niyaz
Lemnos Turki
25
Ni'matallahiyah
Syah Wali Ni'matallah
Kirman Iran
26
Nurbakhsyiyah
Muhammad Nurbakh
Khurasan Iran
27
Nuruddiniyah
Nuruddin
Istanbul Turki
28
Rifaiyyah
Sayid Ahmad Rifai
Baghdad Irak
29
Sadiyah
Sa'duddin Jibawi
Damaskus Irak
30
Safawiyah
Safiuddin
Ardebil Turki
31
Sammaniyah
Muhammad bin Samman al - Madani
Madinah Arab Saudi
32
Sanusiyah
Sidi Muhammad bin Ali al-Sanusi
Tripoli Libanon
33
Saqatiyah
Sirri Saqati
Baghdad Irak
34
Shiddiqiyah
Kyai Muchtar Mukti
Jombang Indonesia
35
Sinan Ummiyah
Alim Sinan Ummi
Awali Turki
36
Suhrawardiyah
Syihabuddin Abu Hafs Umar bin Abdullah as-Suhrawardi
Baghdad Irak
37
Sunbuliyah
Sunbul Yusuf Bulawi
Istanbul Turki
38
Syamsiyah
Syamsuddin
Madinah Arab Saudi
39
Syattariyah
Abdullah al-Syattar
India
41
Syaziliyah
Abul Hasan Ali Al-Syazili
Makkah Arab Saudi
42
Qadiriyah
Abdul Qadir al-Jailani
Baghdad Irak
43
Tijaniyah
Abul Abbas Ahmad bin muhammad At-Tijani
Fes Maroko
44
Umm Sunaniyah
Syekh Umm Sunan
Istanbul Turki
45
Wahabiyah
Muhammad bin Abdul Wahhab
Nejd Arab Saudi
46
Zainiyah
Zainuddin
Kufah Irak
47



Sumber: Ensiklopedia Islam

Dalam perkembangan selanjutnya, tarekat menjadi semacam organisasi atau perguruan dan kegiatannya pun semakin meluas, tidak terbatas hanya pada zikir dan wirid atau amalan-amalan tertentu saja. Bahkan, ada beberapa tarekat yang melibatkan diri dalam kegiatan politik, seperti Tarekat Sanusiyah yang menentang penjajahan Italia di Libya, Tarekat Tijaniyah yang menentang penjajahan Prancis di Afrika Utara, dan Tarekat Safawiyah yang melahirkan kerajaan Safawi di Persia (Iran).Selanjutnya, tarekat makin berkembang secara luas di berbagai belahan dunia. Beberapa yang terkenal adalah Qadiriyah, Naqsyabandiyah, Syattariyah, Rifaiyyah, Tijaniyah, dan Sammaniyah.